Review Steins Gate

Profil Steins Gate merupakan salah satu anime terbaik yang tayang perdana pada bulan April 2011. Anime ini mendapat rating yang sangat tingg...

Profil

Steins Gate merupakan salah satu anime terbaik yang tayang perdana pada bulan April 2011. Anime ini mendapat rating yang sangat tinggi dari tahun ke tahun, bahkan selalu masuk posisi 5 besar dari tahun pertama kelahirannya. Anime ini diadaptasi dari novel visual yang dikembangkan oleh 5pb. dan Nitroplus. Anime dengan genre sci-fi dan thriller ini diproduksi oleh studio White Fox dengan jumlah episode sebanyak 24 ditambah 1 ova.

Steins Gate mengambil latar waktu pada musim panas tahun 2010 dan latar tempat di Akibahara, Jepang. Anime ini mengisahkan tentang seorang ilmuwan bernama Okabe Rintaro yang berhasil menemukan mesin waktu dan menjelajah waktu. Kisah petualangannya begitu dramatis karena dia bermaksud melawan takdir dah mengubah masa depan demi menyelamatkan teman-temannya bahkan menyelamatkan dunia.

Sinopsis

• [message]
• ##bell## Warning...!!!
• Pada sinopsis ini mengandung banyak spoiler karena yang diulas semua tentang Steins Gate dari episode 1 hingga tamat. Bagi yang tidak ingin kena spoiler atau belum menonton harap skip dulu untuk sinopsisnya.

Okabe Rintaro, seorang ilmuwan pendiri laboratorium kecil yang ia namai "Future Gadget Laboratory". Dia sebenarnya adalah orang yang tergila-gila dengan ilmu fisika dan meneliti tentang mesin waktu. Dia selalu mengaku bahwa dirinya adalah mad scientist atau ilmuwan gila yang bernama Hooin Kyoma dan mengenakan jubah putih kemana-mana.

Pada episode pertama, Steins Gate menceritakan Okabe Rintaro yang menghadiri konferensi penemuan mesin waktu yang diadakan disebuah gedung radio. Namun terjadi banyak hal yang tak terduga dimana terdapat sebuah benda asing yang jatuh tepat di atas gedung dan terjadi pembunuhan terhadap wanita muda bernama Makise Kurisu. Saat Okabe keluar bersama anggota lab lainnya yaitu Mayuri Shiina, Okabe mengalami hal aneh saat dirinya mengirim pesan melalui ponselnya dimana dirinya melihat waktu telah berhenti dan semua orang juga berhenti. Setelah itu tanpa dia sadari dia telah kembali ke waktu yang berbeda dimana Makise Kurisu tidak dibunuh.

Kisah Okabe berlanjut dimana dirinya berhasil menemukan penemuan yang dapat mengirim pesan ke masa lalu yang dinamainya Ponsel Microwave. Alat tersebut dapat mengirim pesan ke masa lalu meskipun jumlah kata dibatasi yang kemudian dinamainya D-Mail. Berkat alat ini juga dia berhasil mendapat banyak anggota lab tambahan, yang sebelumnya hanya ada dirinya, Mayuri (Mayushi) Shiina sahabat wanita sejak kecilnya dan Itaru (Daru) Hashida seorang wibu dan peretas yang sangat handal. Setelah itu anggota yang masuk dari waktu ke waktu yaitu Makise Kurise peneliti muda yang kelak disukai Okabe, Moeka Kiryu seorang yang dijadikan bidak oleh FB dan SERN, Ruka Urushibara pria yang mirip perempuan yang suka kepada Okabe, Rumiho Akiha atau Faris NyanNyan wanita yang membawa budaya moe ke Akibahara, Suzuha Amane anak dari Daru yang datang dari masa depan.

Okabe banyak membantu rekan-rekan labnya dengan D-Mail. Dia membantu memenuhi keinginan teman-temannya dengan cara mengirim pesan ke masa lalu, misalnya mengirim pesan kepada ibu Urushibara agar melahirkan Urushibara sebagai wanita, mengirim pesan kepada Faris NyanNyan di masa lalu agar ayahnya dapat selamat dari kecelakaan, dan masih banyak lagi. Dengan mengirim pesan ke masa lalu melalui D-Mail, Okabe dapat mengubah masa depan sesuai yang mereka inginkan, namun tanpa disadari, keadaan lingkungan sekitar juga ikut berubah. Satu hal lagi yaitu Okabe dapat mengingat ingatan sebelum dirinya mengirim D-Mail. Dengan kata lain dirinya memiliki ingatan sebelum dan sesudah masa depan berubah. Dia ingat jika Urushibara laki-laki dan mengirim pesan sehingga didunia setelah mengirim D-Mail menjadi wanita. Hal itu disebut dengan kemampuan "Reading Steiner", yaitu kemampuan untuk menyimpan ingatan meskipun sudah berpindah ke garis waktu lain.

Semakin maju, Makise Kurise yang berperan sebagai asisten Okabe, menemukan pemecahan baru yaitu alat yang dapat mengirim ingatan ke masa lalu dengan objek manusia langsung. Alat ini disebut sebagai alat untuk "Time Leap" atau melompati waktu. Proyek tersebut sukses namun setelah diselesaikan seluruh anggota lab harus berhadapan dengan organisasi yang disebut SERN yaitu organisasi yang kelak menguasai dunia dan memulai perang. Menghadapi masalah ini, Okabe dan rekan-rekannya tidak dapat berbuat apa-apa, bahkan Shiina Mayuri yang sejak kecil selalu bersama Okabe harus tewas ditangan musuh mereka. Untuk mencegah kematian Mayuri, Okabe melakukan time leap dan mengulang ke waktu sebelum diselesaikan alat tersebut. Namun hasilnya tetap sama, setiap pengulangan Okabe tetap gagal menyelamatkan Mayuri. Pada akhirnya Okabe sadar bahwa dirinya tidak dapat mengubah takdir. 

Menghadapi hal tersebut, sebuah bantuan datang dari Suzuha Amane. Awalnya dia hanya mengaku seorang yang sedang mencari ayahnya, namun akhirnya dia menemui Okabe dan mengatakan semuanya. Suzuha Amane sebenarnya datang dari tahun 2036 dimana SERN menguasai dunia dan membawa dunia dalam kegelapan. Suzuha datang ke tahun 2010 untuk bertemu ayahnya yaitu Daru, namun sebenarnya dia mendapat misi ke tahun 1975 dan mencegah SERN menemukan Komputer IBN 5100. Suzuha juga memberikan alat kepada Okabe yaitu alat ciptaan Okabe di masa depan yang berfungsi mengukur simpangan waktu. Suzuha juga menjelaskan bagaimana cara menyelamatkan Mayushi, yaitu dengan kembali ke jalur waktu beta, karena saat itu dunia Okabe dimana Mayushi tewas adalah jalur waktu alpha. 

Permasalahan berlanjut, setelah Suzuha mengetahui Daru adalah ayahnya, dia melanjutkan misi yaitu kembali ke tahun 1975 untuk menemukan IBN 5100 dan mencegah penemuan mesin waktu oleh SERN sehingga SERN gagal menguasai dunia. Namun Suzuha gagal dan meninggal 10 tahun sebelum waktu Okabe saat ini. Dari sini Okabe semakin dibuat bingung. Dia harus menghadapi kematian Mayushi berulang kali sehingga membuat hatinya membeku dan hampir gila karena frustasi. Namun berkat asistennya yaitu Makise Kurisu, Okabe berhasil menemukan cara untuk mendapatkan IBN 5100 dan menghapus database mereka di SERN serta masuk ke jalur beta kembali. Cara tersebut yaitu dengan mencegah atau memutar balik D-Mail yang pernah dikirimnya.

Petualangan memutar balik kenyataan dimulai lagi, semua D-Mail yang pernah dikirim Okabe dikembalikan secara berurutan sehingga keadaan kembali seperti semula, misalnya Urushibara yang kembali menjadi laki-laki, Faris NyanNyan yang kembali tidak dapat diselamatkan, keadaan Akibahara yang kembali dipenuhi budaya moe, serta Moeka yang gagal menemukan IBN 5100. Namun mendekati langkah terakhir menyelamatkan Mayushi, Okabe terhenti karena dia sadar D-Mail pertama yang ia kirim sekaligus yang harus ia gagalkan untuk terakhir kalinya adalah D-Mail saat Okabe keluar dari konferensi di gedung radio. Dengan kata lain D-Mail yang membawa Makise Kurisu hidup kembali. Jika Okabe menggagalkan D-Mail tersebut, maka Mayushi berhasil diselamatkan namun Makise Kurisu tetap terbunuh. Okabe terus berfikir menyelamatkan mereka berdua, namun hasilnya tetap sama. Okabe harus menderita kesakitan karena terus-terusan melakukan time leap dan selalu gagal.

Pada akhirnya Makise Kurisu mengetahui hal tersebut dan memutuskan untuk membantu Okabe. Dia memutuskan agar Okabe kembali ke jalur beta, jalur saat Makise Kurise terbunuh. Sebelum hal itu dilakukan Okabe, dia menyatakan cintanya kepada Makise, begitupun dengan jawaban Makise yang mencintai Okabe. Makise percaya meskipun di jalur beta dirinya terbunuh, tidak menutup kemungkinan dirinya di jalur alpha tetap bersama Okabe. Setelah berhasil ke jalur beta kembali, yaitu waktu dimana sebuah benda asing jatuh pada gedung radio, Okabe bertemu dengan Suzuha. Jika di jalur alpha Suzuha memiliki misi mencegah SERN menemukan IBN 5100 pada tahun 1975, kali ini di jalur beta Suzuha memiliki misi yang berbeda yaitu menyelamatkan Makise yang terbunuh pada tahun 2010. Mengapa? Karena di jalur beta Makise yang menemukan teori mesin waktu dan membawa peperangan di tahun 2036. 

Tentu saja Okabe sangat senang, bahkan dirinya juga bertemu dirinya dari tahun 2036 yang memutuskan mengirim Suzuha untuk menyelamatkan Makise. Pada akhir cerita, Okabe berhasil menyelamatkan seluruh rekannya di jalur beta, bahkan mengubah masa depan dengan Steins Gate. Meskipun semua rekannya tidak mengingat dengan jelas semua kenangan bersama Okabe di jalur alpha, tetapi mereka tetap mendapat mimpi samar yang sesungguhnya merupakan kenyataan di waktu atau dunia yang berbeda. 

• [message]
• ##bell## Just Info
• Jika pembaca masih bingung setelah membaca penjelasan di atas, silahkan buka ringkasan dari ulasan ini pada Fakta-Fakta Dalam Anime Steins Gate.

Review :

Dari segi cerita, Steins Gate memang anime yang sangat berhasil. Penonton dibuat terkesima oleh alur ceritanya yang begitu kompleks dan jauh berbeda bila dibandingkan anime-anime generasi sekarang. Selain itu Steins Gate juga berhasil menyentuh hati para penontonnya, juga membawa penonton untuk masuk kedalam cerita secara langsung. Seakan-akan penonton diajak merasakan keputus asaan Okabe dan pedihnya penderitaan dia yang harus banyak mengalami kegagalan. 

Mungkin demikian sedikit ulasan dari Wibupedia, untuk ringkasannya silahkan kunjungi Fakta-Fakta Dalam Anime Steins Gate.